Pengertian Karangan Eksposisi Dan Ciri-cirinya

Author : Cerita RakyatTidak ada komentar


Karangan Eksposisi adalah karangan yang bertujuan memaparkan sebuah informasi atau pengetahuan agar pembaca dapat menambah informasi atau pengetahuan tersebut. Teks eksposisi adalah merupakan sebuah teks yang bersifat mengajak dan berisi sejumlah informasi yang ditulis secara ringkas dan jelas. Biasanya teks ini membahas sebuah topik yang menarik untuk dibaca. Sehingga apa bila membaca teks tersebut, maka seseorang mampu memperoleh sebuah informasi berharga.
Ciri-ciri teks eksposisi
  • Bersifat nonfiksi atau ilmiah: karangan yang memaparkan informasi atau pengetahuan yang biasanya dilengkapi dengan pendapat para ahli, contoh, dan fakta-fakta.
  • Bersifat Informatif atau menjelaskan: karangan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi dengan cara mengembangkan gagasan dengan harapan pembaca benar-benar mengetahui informasi atau penjelasan yang disampaikan.
  • Berdasarkan fakta: karangan ini menggunakan fakta-fakta untuk membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan menjadi lebih konkret.
  • Tidak mempengaruhi: tidak berusaha mempergaruhi pendapat orang lain, tetapi berusaha menerangkan atau mengurangi suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan pada seseorang.
  • Sering menggunakan kata Pronomina.
  • Menggunakan kata istilah dan bahasa baku.
  • Bagian awal sebagai penyatuan pendapat.
  • Bagian akhir sebagai penegasan ulang pendapat
Langkah-langlah menyusun teks Eksposisi
  • Menentukan tema atau topik karangan
  • Menentukan tujuan penulisan
  • Mengumpulkan data yang ada
  • Menyusun kerangka karangan
  • Mengembangkan kerangka karangan menjadi teks eksposisi
Contoh Karangan Teks Eksposisi singkat
    Dalam hakikatnya sebuah organisasi tidaklah lepas dari sebuah pertikaian. Semua pasti Anda yang pernah berorganisasi atau mungkin sekarang sdang menjalani di sebuah organisasi pernah mengalami pertikaian. Sehingga ada saa kubu A dan Kubu B.
    Yang berpernah beroraganisasi pernah berpendapat bahwa, karna ada yang tidak suka dengan salah satu anggota maka semua terpengaruh, hal tersebut sebenarnya tergantung dari kedwasaan masing-masing. Sehingga dapat memilah mana yang baik dan mana yang benar.
    Mengapa terjadi pertiikaian? Biasnaya terjadi kesalah pahaman, karena adu mulut. Dan biasanya lidah yang tak bertulang metakan yang tidak semestinya, hal ini memicu pertikaian, semua jika dirumuskan atau didiskusikan dengan seksaa, maka semua akan baik-baik saja. Karena semua itu buth komunikasi. Jadi intinya sekecil apapun selesaikan dengan seksama. Atau bersama, karena dari hal kecil akaan mejadi hal yang besar.

Artikel Terkait

Posted On : Rabu, 01 Mei 2019Time : Mei 01, 2019
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Kumpulan Artikel Menarik | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]